Cheonggyecheon: Jembatan Sejarah dan Alam di Jantung Seoul

Penulis : Vanessa Natalia Roliman

Cheonggyecheon adalah aliran sungai sepanjang 10,9 kilometer yang mengalir melalui pusat kota Seoul. Sungai ini dulunya tertutup oleh jalan tol selama beberapa dekade, tetapi setelah proyek restorasi yang dimulai pada tahun 2003 dan selesai pada tahun 2005, Cheonggyecheon dihidupkan kembali menjadi ruang publik yang indah dan ramah lingkungan. Proyek ini tidak hanya mengembalikan aliran air, tetapi juga menciptakan jalur pejalan kaki yang nyaman dan area hijau di tengah kesibukan kota

Sepanjang Cheonggyecheon, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang menawan dengan pepohonan, bunga, dan jembatan-jembatan bersejarah. Terdapat 22 jembatan yang menghubungkan kedua sisi sungai, memberikan akses mudah untuk menjelajahi area sekitar

Cheonggyecheon sering menjadi tuan rumah berbagai festival, seperti Festival Lentera Seoul dan Festival Natal. Pada saat-saat tertentu dalam setahun, pengunjung dapat menikmati pertunjukan seni dan instalasi lampu yang menakjubkan di sepanjang sungai

Dengan latar belakang arsitektur modern dan keindahan alami, Cheonggyecheon menjadi tempat favorit bagi para fotografer dan pengunjung yang ingin mengabadikan momen mereka. Suasana malam hari sangat menawan dengan pencahayaan yang indah

Kuliner di Sekitar Cheonggyecheon
Di sekitar area Cheonggyecheon, terdapat banyak pilihan street food yang menggugah selera. Kalian dapat menemukan pedagang kaki lima yang menjual makanan ini di dekat pintu masuk Cheonggyecheon atau sepanjang jalan setapak di sekitar sungai. Beberapa makanan khas Korea yang bisa dicoba antara lain:

  • Tteokbokki: Kue beras pedas yang dimasak dengan saus gochujang.
  • Hotteok: Pancake manis berisi gula merah dan kacang.
  • Kimbap: Nasi gulung dengan berbagai isi, mirip sushi.
  • Odeng (Fish Cake): Kue ikan yang disajikan dengan kaldu hangat.

Aksesibilitas

Cheonggyecheon sangat mudah dijangkau dengan transportasi umum. Stasiun kereta bawah tanah terdekat meliputi Stasiun City Hall dan Stasiun Gwanghwamun, hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki menuju pintu masuk utama sungai


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menikmati Pesona Merlion Singapura: Ikon Wisata yang Tak Lekang oleh Waktu